Yogyakarta, 7 Oktober 2025 - UPN "Veteran" Yogyakarta telah mengadakan Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas rencana penerapan sistem Single Sign-On (SSO), sebuah sistem satu kali login untuk mengakses semua aplikasi kampus. Ini adalah langkah besar UPN dalam mengintegrasikan kurang lebih 15 hingga 16 sistem informasi yang ada, yang nantinya akan dikenal dengan branding https://semar.upnyk.ac.id/.
Acara ini menghadirkan Bapak M. Andri Setiawan, Kepala Badan Sistem Informasi (BSI) UII, yang berbagi pengalaman implementasi sistem ini.
Inti Penerapan: Identitas yang Jelas dan Aturan yang Kuat
Bapak Andri Setiawan menekankan bahwa SSO bukan sekadar tempat login tunggal, tetapi harus didukung oleh tata kelola Identity Management yang jelas dan kuat. Artinya, setiap pengguna (misalnya, Rektor atau Dosen) harus memiliki klasifikasi identitas yang terperinci berdasarkan jabatannya.
Poin-Poin Penting untuk Keberhasilan Sistem:
- 
Aturan Wajib: Penerapan sistem harus didukung oleh Policy TI yang jelas dan Surat Keputusan (SK) atau regulasi resmi agar kebijakan dapat diimplementasikan. 
- 
Peran SDM: Unit SDM dan Akademik punya peran besar dalam menentukan dan mengelola hak akses. 
- 
Tidak Ada "Orang Khusus": Kebijakan untuk “VIP Person” harus ditiadakan agar akses sistem merata ke semua tingkat pengguna. 
Keamanan Siber adalah Nomor Satu
Keamanan siber adalah nomor satu. UII mengadopsi konsep Zero Trust, yaitu berasumsi bahwa setiap orang berpotensi menjadi "penjahat" tanpa disadari, sehingga keamanan sistem harus ketat di setiap titik.
Langkah Keamanan : Jika sistem mendeteksi adanya penyalahgunaan (abuse) oleh pengguna, akses ke semua sistem dapat dinonaktifkan secara total. Hal ini dilakukan sebagai pencegahan serius. Sistem Identity Management juga sangat penting untuk mempermudah pelacakan (tracing) jika terjadi serangan siber.
 
                                         
                                        